The Legend of Zaenal Combo

Selasa, 02 September 2008






Zaenal Arifin
Raja Musik Rekaman Tahun 1960-an Meninggal
(seperti dirilis dari Kompas : Selasa 2 April, 2002)


PENCIPTA dan penata musik lagu Teluk Bayur yang dipopulerkan Ernie Djohan tahun 1968, Zaenal Arifin R Natadilaga, meninggal dunia hari Minggu (31/3) pukul 19.00 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, setelah dirawat selama 10 hari sejak tanggal 21 Maret 2002 akibat sesak napas karena penyakit asma. Almarhum meninggalkan delapan anak, 11 cucu, dan dimakamkan hari Senin kemarin di Cisarua, Bogor.

Petikan gitarnya merajai lagu-lagu pop Indonesia tahun 1960-an, seperti pada lagu Senja di Kaimana, Semalam di Cianjur, Sebiduk di Sungai Musi yang dinyanyikan Alfian, atau Teringat Selalu dan Pulau Seribu yang mengorbitkan Tetty Kadi.

"Saya ini orang Minang yang bisa dikatakan hampir tidak pernah tinggal di Sumatera Barat. Lagu Teluk Bayur terlintas di pikiran saya untuk diciptakan ketika mengunjungi Padang dalam perjalanan show pada tahun 1967," ujar Zaenal di tempat kediamannya di perumahan Sarana Indah Permai, Ciputat, beberapa hari sebelum masuk rumah sakit.

Karena jauh dari tanah kelahiran orangtuanya itulah, menurut Zaenal, membuat dia ingin tahu lebih mendalam tentang kebudayaan Minang, khususnya musik tradisional daerah itu. Setelah tahu dan mengenal musik asal nenek moyangnya, Zaenal berusaha memperlihatkannya dalam nada maupun petikan gitar dalam lagu-lagu yang dihasilkannya.

Zaenal Arifin dilahirkan di Surakarta, 5 Mei 1935, sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara. Dibesarkan di Bandung, ia mulai tergila-gila pada musik ketika masih duduk di bangku SMA. Setelah mendirikan band Taruna Ria bersama Oslan Husein dan Mus DS tahun 1957, pemusik bertubuh langsing ini bergabung dalam Indonesia All Stars yang terdiri dari Mayrono (saxophone), Paul Hutabarat (piano), Sadikin Zukra (gitar), Bill Saragih (drum), Didi Patirane (bass), serta penyanyi Ponto dan Ivo Nilakresna tampil di Floating Fair di Tokyo tahun 1959.

Sekembali dari Jepang, berdirilah band Zaenal Combo yang merajai penataan musik rekaman hampir semua penyanyi yang lahir pada masa itu. Mulai dari penyanyi lagu Minang Elly Kasim, penyanyi pop Indonesia Lilis Suryani, Ernie Djohan, Alfian, duet Tuty Subarjo/Onny Suryono, Retno, Patti Sisters, Tetty Kadi, Anna Mathovani, Emilia Contessa, Yanti Sisters, Lanny Sisters, Saimima Sisters, Sparinga Sisters, Aida Mustafa, Titi Qadarsih, Lenny Bahar, Angle Paff, Lily Marlene, serta sejumlah penyanyi lagu daerah, seperti Fenty Effendi, Upit Sarimanah (Sunda), Nurseha, Eva Hasan, Yan Bastian, Irni Yusnita (Minang), Ida Anastasya (Bengkulu), serta sejumlah nama lainnya.
posted by The Legend Of Zaenal Combo at 20.38

3 Comments:

Rekaman PH mbak Titiek Sandhora juga pernah diiringi Band Zaenal Combo. Waktu zamannya piringan hitam, saya lihat pada covernya kebanyakan penyanyinya diiringi oleh Band Zaenal Combo, waktu itu Band ini sangat terkenal sekali.

10 Januari 2013 pukul 04.56  

Di mana penyanyi Irni Yusnita sekarang?

1 Agustus 2019 pukul 08.45  

Saya mencari lagu (judulnya…lupa

Syairnya…

Bila kuingat masa yg telah lalu
Yang terindah selama hidupku
Terkadang aku tertawa sendiri
Kenangan indah…

Pertamatama aku bermain cinta
Dengan teman sebanfku sekolah
Bila aku pulang berjalan bersama
Cinta pertama…


21 April 2024 pukul 23.42  

Posting Komentar

<< Home